123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Latest Posts

Minggu, 12 Juni 2016

kosa kata tentang teknik industri

TUGAS TERSTRUKTUR BAHASA INDONESIA Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Disusun Oleh : Ujang Rohamn 41037003151009 Teknik Industri Semester 1 UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ter-setruktur ini. Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang saya alami terutama diseb-abkan oleh kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber info yang masih terbilang terbatas. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima-kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini, khus-usnya para rekan-rekan.Terimakasih juga tak lupa saya haturkan kepada Dosen Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan saya tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis, Ujang Rohman DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................ii A. 50 Kosakata Teknik, Arti, dan Contoh Kalimat...............................................1 B. Karangan Bebas....................................................................................................8 Daftar pustaka..........................................................................................................20 Riwayat Hidup.........................................................................................................21 A. 50 Kosakata yang Berhubungan dengan teknik industri Dan Contoh Kalimatnya. 1. Manufaktur : Proses industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contoh kalimat : Pabrik yang banyak mengolah dari awalnya bahan mentah lalu kemudian menjadi barang jadi, bisa kita jumpai di daerah rancaekek. 2. Produksi : Proses pembuatan suatu barang, yang awalnya mentah, menjadi suatu barang jadi atau berubah harganya menjadi tinggi. Contoh kalmiat : Pabrik yang terletak dijalan raya cicalengk-majalaya memproduksi kardus. 3. Ekspeditor : Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman atau pengangkutan barang. Contoh kalimat : Jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman atau pengangkutan barang, contohnya kantor pos dan sebagainya. Bisa meringankan beban para pengusaha kecil untuk mengirimkan pesanannya, terutama jika barang tersebut sedikit. 4. Oferte : Penawaran tertulis atau perincian pihak pengusaha yang di ajukan kepada pihak pemesan. Contoh kalmiat : Usaha yang menggunakan jasa seorang oferte biasanya usaha dalam bidang properti. 5. Rasio : Hubungan atara satu jumlah dengan jumlah lainnya. Contoh kalimat : Jumlah atau rasio barang mentah (cat) mengalami kekurangan, tidak seperti jumlah atau rasio barang, sperti kertas dan plastik. 6. Manipulasi : kegiatan atau serangkaian transaksi yang curang. Contoh kalimat : Prusahaan A memanipulasi perusahaan B, sehingga perusahaan B mengalami kerugian. 7. Ekspeditor : perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman atau pengangkutan barang. Contoh kalimat : Jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman atau pengangkutan barang, contohnya kantor pos dan sebagainya. Bisa meringankan beban para pengusaha kecil untuk mengirimkan pesanannya, terutama jika barang tersebut sedikit. 8. Kontraktor : Pihak yang melaksanakan hasil perjanjian kerja. Contoh kalimatnya : kakak saya bekerja sebagai kontraktor di salah satu perusahaan di kota bandung. 9. Proyek : Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus terhadap biaya dan bahan baku yang nantinya di butuhkan. Contoh kalmiat : Dikota bandung banyak proyek pembangunan gedung. 10. Operator : Orang yang menjalankan pekerjaan. Contoh kalimat: Didalam sebuah pabrik terdapat banyak sekali mesin biasa orang yang mejalankan mesin-mesin di pabrik itu disebut dengan operator. 11. Solvensi : Kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya kepada pihak ketiga, ketika jatuh tempo. Contoh kalimat : Perusahaan pembuat benang itu mampu untuk solvensi atau membayar semua utangnya kepada pihak ketiga. 12. Bengkel: Tempat atau ruangan untuk memperbaiki mesin, sepeda mtor dan mobil yang rusak. Contoh kalimat : Jika kita ingin memperbaiki sepeda motor sebaiknya kita membawanya kebengkel. 13. Pabrik : Bangunan atau bangunnan-bangunan dengan perlengkapan mesin-mesin tempat membuat suatu barang tertentu dalam jumlah yang besar untuk kemudian di perdagangkan. Contoh kalimat : Dijalan raya rancaekek ada banyak pabrik yang membuat berbagai macam barang. 14. Sponsor : Perusahaan yang mempelopori atau mendanai suatu acara. Contoh kalimat : Acara 17 Agustus kali ini di sponsori oleh para perusahaan besar. 15. Resiko Usaha : Suatu peluang dimana pada saat usaha yang dijalani berhasil, lalu didalamnya terdapat kegagalan yang tidak bisa di ketahui. Contoh kalimat : Peruasahaan A cepat mengalami kegagalan, dikarenakan perusahaan tersebut tidak mampu melihat resiko yang sedang mereka dapat pada saat perusahaan itu berhasil. 16. Produsen : Penghasil atau yang menghasilkan barang-barang. Contoh kalimat : Produsen atau pengahasil kursi yang ternama atau yang kualitasnya di akui d indonesia, terdapat di wilayah jepara. 17. Pertambangan : suatu jenis kegiatan perindustrian yang bergerak di bidang penggalian, lalu di kumpulkan hasilnya. Contoh kalimat : Pertambangan emas terbesar yang ada di indonesia, terdapat di daerah papua. 18. Montir : Tukang memperbaiki atau memasang mesin. Contoh kalimat : Montir yang ahli dalam biadang perbaikan speda motor banyak kita jumpai di bengkel-bengkel. 19. Perkakas : Segala sesuatu yang di pakai untuk bekerja. Contoh kalimatnya : Yang menggunakan perkakas biasanya adalah pagawai bangunan. 20. Persero : Orang yang memegang suatu saham. Contoh kalimat: Perusahaan persero itu seperti PT.KAI. 21. Proyeksi : Gambar suatu benda yang rata. Contoh kalimat : Proyeksi sering di gunakan pada saat menggambar teknik. 22. Prosedur : cara bekerja atau cara menjalankan pekerjaan. Contoh kalimat : setiap prusahaan atau pabrik sering memkai prosedur seperti prosedur keselamatan kerja, prosedur jam kerja dan tentunya masih banyak lagi prosedur-prosedur yang di terapkan suatu perusahaan atau pabrik yang ada di indonesia khususnya. 23. Sistem : sekelompok bagian bagian alat yang bekerja bersam sama untuk melakukan suatu maksud pekerja. Contoh kalimat : sistem tidak berbeda jauh penggunaannya dengan prosedur di setiap perusahaan atau pabrik, namun sistem di tonjolkan dalam hal penggunannya, biasaannya di gunakan dalam cara kerja suatu mesin atau bagaimana kita ketika bekerja di suatu peruhaan atau pabrik. 24. Sistematis : menggunakan aturan secara baik. Contoh kalimatnya : ketika bekerja kita harus memperhatikan kesistematisan suatu sistem atau prosedur, karena pada dasarnya sistem dan prosedurlah yang menyempurnakan kesistematisan perusahaan atau pabrik. 25. Inovasi : penemuan atau penambahan keunikan suatu barang dengan barang yang sudah ada sebelumnya. Contoh kalimat : sebuah mobil semakin hari semakin banyak dan semakin banyak pula perbedaan-perbedaan dalam segi kelebihan atau keunikannya. Maka dari perusahaan otomotif jaman sekarang berlomba-lomba berinovasi, dengan tujuan menarik para konsumen. 26. Inisiatif : memulai suatu keguatan usaha. Contoh kalimat : sering saya dan teman-teman saya berinisiatif untuk membangun suatu usaha yang mungkin dengan kita membuat usaha kita mampu membiayai kuliah kita sendiri. 27. Konstruksi : cara menyesuaikan bangunan atau membuat bangunan. Contoh kalimatnya: konstruksi jalanan yang amblas akibat struktur tanah yang labil. 28. Manajemen : pimpinan yang bertanggung jawab atas berjalannya perusahaan. Contoh kalimatnya : suatu perusahaan bangkrut akibat manajemennya yang gagal. 29. Pemasaran : proses penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Contoh kalimatnay : seorang yang memasarkan sebuah produk di toko. 30. Impor : Pemasukan barang dagang dari luar negri. Contoh kalimatnya : Negara Indonesia sering impor sejumlah barang terutama dalam segi bahan bakar. 31. Ekspor : Pedagang besar yang menjual barang ke luar negri. Contoh kalimatny : Peruasahaan kerudung berhasil ekspor barang dangannya tersebut ke luar negri. 32. Modal : Uang awal yang di pakai untuk usaha. Contoh kalimatnya : Untuk membuat suatu usaha dalam perdagangan di perlukan modal. 33. Analisis : Proses penelitian perusahaan` Contoh kalimatnya : Pengeluaran dan pemasukan sejumlah barang perlu di analisis terlebih dahulu agar peruasahaan tetap stabil. 34. Konsep : Jenis kegiatan dalam merancang. Contoh kalimatnya : Sebelum membuat suatu produk, perusahaan wajib membuat konsep terlebih dahulu, agar produk yang di buatnya tidak mengalami kegagalan. 35. Konstruksi : gambar suatu bangunan. Contoh kalimatnya : Banyak konstruksi yang telah di buat oleh para arsitek terutama konstruksi bangunan-bangunan pencakar langit. 36. Penalti Klausa : Sebuah ketentuan kontrak yang imbasnya mengurangi utang. Contoh kalimatnya : Perusahaan yang mengalami kerugian lalu perusahaan tersebut mendapatkan penalti klausa, dan pada akhirnya perusahaan tersebut terhindar dari ancaman kebangkrutan. 37. (RBA) Rencana Anggaran Biaya : perhitungan banyaknya biaya yang di perlukan untuk memulai suatu proyek. Contoh kalimatnya : Sebelum membuat suatu bangunan atau proyek biasanya akan di perhatikan hal yang paling utama yaitu rencana anggaran biaya, agar pada saat bangunan atau proyek tersebut di bangun, tidak menglami kendala keuangan. 38. Administrasi : proses pembayaran. Contoh kalimatnya : seorang pembeli melakukan administrasi pembayarannya di kasir. 39. Operasional : Menyangkut suatu kegiatan aktivitas. Contoh kalimatnya : biaya operasional sekolah yang di adakan pemerintah. 40. Perancangan : Membuat proses-proses dalam kegiatan usaha. Contoh kalimatnya : Para arsitek sering membuat perancangan sebelum membuat bangunan. 41. Biaya variabel : Biaya yang besarnya tergantung dari jumlah benda yang dibuat. Contoh kalimatnya : Kapas yang di butuhkan harus sesuai dengan hasil benangnya agar biaya variabelnya kapas yang di butuhkan tidak mubajir. 42. Batch : Merupakan perkembangan dari bentuk Job Shop dalam hal standarisasi produk. Contoh kalimatnya : Permintaan yang job shop kemungkinan perusahaan pun hatrus menambah karyawan dan mesin supaya bisa mempercepat pekerjaan. 43. Job Shop : Proses konversi dimana unit-unit mengerjakan spesifikasi item yang berbeda mengikuti urutan yang berbeda pula melalui stasiun kerja yang dikelompokan berdasar fungsinya. Contoh kalimatnya : bila konsumen dengan permintaan berbeda beda, perusahaan harus gesit memproduksi dan pekerjaan pun semakin sulit. 44. Tardiness : Ukuran untuk kelambatan positif, yaitu jika pekerjaan diselesaikan lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan. Contoh kalimatnya : Mengerajakan lebih cepat gak jadi masalah kalo kalo prodaknya lebih muadah di proses dan bagus hasilnya. Lateness : Penyimpangan antara waktu penyelesaian dengan batas waktu. Contoh kalimatnya : Menyelesaikan lebih awal lebih baik daripada sampe batas waktu maksimal 45. Delay : kondisi Keterlambatan penyelesaian order dari batas waktu yang ditetapkan. Contoh kalimatnya : Perusahaan harus menjelaskan apabila prodak yang akan di kirim delay. 46. Remake : Pembuatan ulang order sesuai jumlah yang diminta. Contoh kalimatnya : Bila pembuatan yang di minta konsumen menaraik, konsumen perusahaan harus ramake 47. Rework : Pengerjaan ulang, biasanya untuk perbaikan minor masalah quality. Contoh kalimatnya : Bila konsumen meminta rework, perusahaan harus mengerjakan kembali sesui permintaan 48. Proses Produksi : Metode dan Teknik yang digunakan dalam mengolah bahan baku menjadi produk. Contoh kalimatnya : Untuk menghasilkan produksi dengan kualitas yang bagus, diperlukan proses produksi yang teliti. 49. Perencanaan Produksi : Tindakan antisipasi dimasa mendatang sesuai dengan periode waktu yang direncanakan. Contoh kalimatnya : Sebelum memproduksi barang, perusahaan harus ada perencanaan produksi terlebihdahulu. 50. Produksi Pengendalian : Tindakan yang menjamin bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan telah dilakukan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Contoh kalimatnya : Produksi pengendalian harus setabil sesuai perencanaan yang di lakukan supaya sesuai dengan target. B. KARANGAN BAHASA INDONESIA GAMBAR TEKNIK Ada banyak hal yang berhubungan dengan teknik industri dan salah satunya ten-tang gambar teknik. Gambar teknik tidak bisa di samakan dengan menggambar karena gambar teknik mempunyai berbagai macam kesepakatan yang telah dibuat oleh para ahli teknik. Perbedaan gambar teknik dan menggambar, yaitu gambar teknik mengandung arti “gambar yang telah kita dibuat dengan cara-cara atau kententuan-ketentuan dan aturan-aturan sebelum kita melakukan porses produksi” dan sedangkan menggambar dapat di artikan “menggambar tiruan orang,tumbuhan atau pemandangan, binatang dan sebagainya secara sembarang tanpa ada aturan-aturan”. Alat-alat yang di perlukan un-tuk menggambar teknik diantaranya papan meja gambar, kertas gambar, pensil, mistar, penghapus, penggaris segitiga, jangka, rapidograph, busur drajat dan lain-lain. Selain bertujuan untuk mempermudah proses produksi, gambar teknik juga bisa di gunakan untuk suatu alat komunikasi visual hasil rancangan dan gambar teknik pun berfungsi sebagai alat kimunikasi yang artinya meneruskan maksud dari perancang kep-ada orang yang bersangkutan seperti kepada seorangan perencanaan proses, seorang pembuat, dan trakhir kepada seseorang yang ahli dalam bidang perakitan, sebagai me-dia penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis), yang berarti bahwa tekn-ologi dari suatu perusahaan di dapatkan lalu di kumpulkan dan di urutkan untuk kem-udian di gambar sesuai dengan nomor urut pemberian perusahaan, mempopulerkan gambar, karna dalam lingkup teknologi mempopulerkan gamb-ar sudah menjadi suatu hal yang harus supaya orang-orang bisa mengetahui dan menilai tentang gambar yang kita buat, merumuskan gambar dari segi sifat-sifatnya, karena tiap bagian harus memiliki keterangannya agar dapat di mengerti oleh semua orang bahkan orang yang tidak mengerti sama sekali tentang gambar teknik, sistematik gambar, dikhawatirkan gambar mempunyai kesamaan dari satu gam-bar dengan gambar yang lainnya maka dari itu gambar harus di lengkapi dengan tanda, simbol atau lambang, ukuran dan sebagainya, Penyederhanaan gambar bertujuan untuk menghemat waktu,menghindari kesalahan dan mempermudah pengerjaan. Dalam gambar teknik juga kita dapat mengenal istilah proyeksi, diantaranya ada proyeksi Eropa dan Amerika, selain kedua proyeksi tersebut ada juga proyeksi yang la-innya seperti proyeksi aksonometri, proyeksi tidak langsung (oblique) dan proyeksi per-sepektif. Dan pengertian dariproyeksi adalah gambar sebuah benda yang di tarik dan di potong dari sebuah titik menuju sudut. Dengan adanya gambar teknik kita mampu merancang benda yang akan kita ker-jakan, karna pada dasarnya gambar teknik adalah cara seseorang bisa dengan lebih mu-dah mengerjakan bendan yang akan dia kerjakan.

Kamis, 19 November 2015

Modul VI



Modul IV : Perencanaan & Perancangan                                          
Tata Letak Fasilitas
Kompetensi Pokok Bahasan :
  • Memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan penetapan lokasi fasilitas/pabrik
  • Memahami teknik dan mampu melakukan perancangan tata letak fasilitas produksi
  • Memahami permasalahan yang berkaitan dengan pemindahan bahan (material handling).
  • Memahami macam/type tata letak fasilitas produksi.
Perencenaan & Perancangan Tata Letak Fasilitas
Perencanaan Fasilitas :
-  Perancangan dari fasilitas-fasilitas industri yang akan   dibangun/didirikan, dengan tujuan menempatkan fasilitas-                fasilitas/pabrik yang sesuai dari segi biaya dan keuntungan.
               
Dua hal pokok dalam Perancangan Fasilitas :
-  Perancangan lokasi pabrik
-  Perancangan fasilitas produksi
Penentuan Lokasi Pabrik/Fasilitas :
Lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada tempat yang akan mampu memberikan total biaya dari proses produksi dan distribusi yang rendah serta harga dan volume penjualan produk yang mampu memberikan keuntungan yang maksimal.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik :

               
1. Market location                           5. Climate
                2. Raw material location                6. Labor & wage salary
                3. Transportation                             7. Law & taxation
                4. Power                                              8. Water & waste

Model-model Analisa Lokasi Fasilitas
Cara yang dapat dipergunakan untuk menganalisis dan mengambil keputusan untuk memilih lokasi pabrik/ perusahaan.
  Metode Pendekatan

     -  Kontinyu (Penentuan satu/lebih lokasi optimal)

        . Metode Analisa Pusat Gravitasi “Gravity

     -  Analisis Kuantitatif
(Faktor Obyektifitas)
        . Metode Analisis Transportasi Program Linier

     -  Analisis Hibrid
(Kombinasi Faktor Obyektif & Subyektif)
        . Metode  Brown-Gibson”
 
Analisa Pusat Gravitasi :

Dalam metode ini ada dua faktor yang dapat mempengaruhi yaitu :
      -  Lokasi sumber bhn baku/material (input produksi).
      -  Lokasi daerah pemasaran (output produksi).
Dalam metode ini diasumsikan bahwa :
Biaya produksi dan distribusi tidak diperhitungkan (biaya produksi dan distribusi untuk masing-masing lokasi baik dari sumber material, pemasaran menuju lokasi pabrik dianggap sama).

Untuk menganalisa dengan metode ini input yang diperlukan adalah :
-  Kebutuhan/demand produk jadi atau baham baku dari              masing daerah pemasaran atau lokasi sumber bhn baku.  
-  Koordinat geografis dari lokasi pabrik yang direncanakan,          daerah pemasaran ataupun daerah sumber bhn baku.
Fungsi Tujuan adalah :
                        m     n
Minimum f (X,Y) =
å     å Wj . di
                          I=1    j=1

Dimana :
di            = [ ( Xi –aj ) 2 + ( Yi – bj ) 2 ] 1/2
m            = banyaknya alternatif lokasi yang akan dipilih
n             = banyaknya daerah pemasaran/sumber bhn baku
Wj          = Kebutuhan/demand produk jadi atau kapasitas                suplay dari sumber bhn baku.                                                
( Xi ; Yi )                = koordinat alternatif lokasi, 1, 2, 3, 4,…., m
( aj ; bj )                = koordinat lokasi daerah pemasaran atau                              lokasi sumber bhn baku,  1, 2, 3, 4,…., n
Soal Latihan :
    Sebuah perusahaan Elektronik bermaksud mendirikan pabrik baru, berdasarkan hasil studi kelayakan diperoleh alternatif dan jarak koordinat lokasi (dalam satuan puluhan kilometer) sebagai berikut :
       Alternatif lokasi P (-10, 7)
       Alternatif lokasi Q (5, -30)
       Alternatif lokasi R (10, 0)
    Daerah pemasaran yang harus dipenuhi kebutuhannya terletak di 5 (lima) kota dengan koordinat dan kebutuhan masing-masing (dalam satuan ton) sebagai berikut :
   
Daerah Pemasaran :                                                       Demand (ton)
Pemasaran A (2, -15)                                                                      5
Pemasaran B (-5, -10)                                                                     10
Pemasaran C (8, 8)                                                                          8
Pemasaran D (0, -7)                                                                        15
Pemasaran E (-15, 8)                                                                       20


Dengan menggunakan analisa gravitasi, tentukan lokasi perusahaan perminyakan mana yang seharusnya dipilih ?
Metode Kuantitatif
Transportasi Program Linier

Aplikasi metode transportasi digunakan untuk  menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi pabrik ke daerah pemasaran tertentu. Keputusan yang dipilih didasarkan pada lokasi yang memberikan total biaya terkecil.

Dalam menyelesaikan masalah trensportasi ada beberapa cara/metode yang dapat digunakan  yaitu : cara/metode heuristics, vogel dan north west corner.
Contoh persoalan pemakaian metode transportasi untuk memilih lokasi yang baik.

Perusahan XYZ mempunyai dua pabrik di kota Semarang dan Bandung yang mensuplai produk ke empat daerah pemasaran yaitu : Jogja, Solo, Purwokerto dan Magelang.
Berkaitan dengan permintaan produk yang terus meningkat perusahaan merencanakan untuk membangun sebuah pabrik baru lagi.


Senin, 16 November 2015

proyeksi



A.    PENDAHULUAN
Proyeksi adalah suatu gambar dari sebuah benda pada sebuah bidang tertentu, yang di sebut bidang proyeksi, dengan cara memotongkan garis-garis yang di tarik dari titik-titik sudut benda, yang di sebut garis-garis proyektor
Dalam gambar teknik dikenal dua macam cara proyeksi, yaitu  :
1.      Proyeksi Eropa
2.      Proyeksi Amerika
ADA DUA CARA MENGGAMBAR PROYEKSI :
 1. Proyeksi miring;
                               Garis-garis proyeksi membentuk sudut miring (≠90o) terhadap bidang proyeksi. Proyeksi miring disebut juga gambar pandangan tungal karena dalam proyeksi ini ketiga demensi benda akan terlihat sehingga untuk menggambarkan suatu bendanya secara utuh cukup menggunakan satu gambar proyeksi.
2. Proyeksi tegak
a.      Garis-garis proyeksi  selalu tegak lurus bidang proyeksi dan salah satu bidang benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi;
b.      Hanya terlihat satu muka (dua demensi) untuk setiap gambar proyeksi;
c.       Diperlukan minimal 3 gambar proyeksi untuk menggambarkan suatu objek/ benda. Proyeksi tegak disebut juga proyeksi pandangan majemuk ( proyeksi ortogonal)
Proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggam-barkan suatu objek, sedangkan proyeksi miring hanya digunakan untuk memperjelas suatu gambar.

Proyeksi miring (gambar pandangan tunggal)
Macam-macam proyeksi miring :
a.      Proyeksi aksonometri
b.      Proyeksi tidak langsung (oblique)
c.       Proyeksi perspektif
A. Proyeksi aksonometri
Proyeksi aksonometri adl proyeksi miring dimana 3 muka (dimensi) dari benda akan terlihat dgn bentuk dan ukuran yang sebanding benda aslinya. Proyeksi ini disebut jg proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar.  Proyeksi ini jg dapat jg disebut proyeksi dgn titik hilang tak terhingga.

B. Proyeksi tidak langsung (oblique)
Proyeksi tidak langsung adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana salah satu bidangnya ( bidang muka ) diletakkan // bidang proyeksi dan diproyeksikan secara ortogonal. Pada bidang ini ukuran dan bentuk sesuai dengan benda aslinya, sedangkan yang lainya dgn cara proyeksi sejajar (scr miring).
Jadi dapt dikatakan proyeksi tdk langsung adl proyeksi sejajar dimana bidang depanya dibuat frontal.

C. Proyeksi perspektif Proyeksi perpektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana dlm menggambarkan gbr proyeksinya, garis-garis sejajar dlm salah satu atau dua demensinya, bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu juga disebut proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.
Ada tiga macam gambar perspektif :
a.      Perspektif dgn satu titik hilang (perspektif sudut)
b.      Perspektif dgn dua titik hilang (perspektif miring)
c.       Perspektif dgn titik hilang tak terhingga (proyeksi sejajar)
Proyeksi ortogonal
(gambar pandangan majemuk)
1.      Gambar proyeksi ini memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu objek 3 demensi, karena bentuk dan ukuranya tepat seperti bendanya. Disini obek diletakkan dgn bidang-bidang koordinatnya sejajar dengan bidang proyeksi (disebut bidang frontal).
2.      Untuk mendapatkan gambar yang lengkap, bidang proyeksi di buat tiga (sesuai tiga demensi) atau lebih (bila diperlukan), bidang proyeksi ini membungkus benda tsb.
3.      Objeknya diproyeksikan secara ortogonal pada bidang-bidang proyeksi tsb.
4.      Masing-masing gambar proyeksi disebut sesuai dgn arah pandangnya, yaitu pandangan /tampak depan atau belakang, tampak kiri atau kanan, tampak atas atau bawah.





standarisasi gambar teknik



Standarisasi Gambar Teknik
Standarisasi Huruf dan Angka
v  Jelas.
v  Seragam.
v  Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya.
v  Huruf dan angka gambar teknik juga menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.
v  Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.
Standarisasi Garis Gambar
v  Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar
v  Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
v  Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
v  Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa.
v  Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa.
Garis-garis yang berimpit
                               Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas seperti berikut).
n  Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)
n  Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
n  Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
n  Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
n  Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B).
Skala Gambar
v  Skala pembesaran
                               Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya.
v  Skala penuh
                               Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya.
v  Skala pengecilan
                               Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.
Tingkat pengecilan
                               Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.
Tingkat pembesaran
                               Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.


Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.