123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Senin, 16 November 2015

proyeksi



A.    PENDAHULUAN
Proyeksi adalah suatu gambar dari sebuah benda pada sebuah bidang tertentu, yang di sebut bidang proyeksi, dengan cara memotongkan garis-garis yang di tarik dari titik-titik sudut benda, yang di sebut garis-garis proyektor
Dalam gambar teknik dikenal dua macam cara proyeksi, yaitu  :
1.      Proyeksi Eropa
2.      Proyeksi Amerika
ADA DUA CARA MENGGAMBAR PROYEKSI :
 1. Proyeksi miring;
                               Garis-garis proyeksi membentuk sudut miring (≠90o) terhadap bidang proyeksi. Proyeksi miring disebut juga gambar pandangan tungal karena dalam proyeksi ini ketiga demensi benda akan terlihat sehingga untuk menggambarkan suatu bendanya secara utuh cukup menggunakan satu gambar proyeksi.
2. Proyeksi tegak
a.      Garis-garis proyeksi  selalu tegak lurus bidang proyeksi dan salah satu bidang benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi;
b.      Hanya terlihat satu muka (dua demensi) untuk setiap gambar proyeksi;
c.       Diperlukan minimal 3 gambar proyeksi untuk menggambarkan suatu objek/ benda. Proyeksi tegak disebut juga proyeksi pandangan majemuk ( proyeksi ortogonal)
Proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggam-barkan suatu objek, sedangkan proyeksi miring hanya digunakan untuk memperjelas suatu gambar.

Proyeksi miring (gambar pandangan tunggal)
Macam-macam proyeksi miring :
a.      Proyeksi aksonometri
b.      Proyeksi tidak langsung (oblique)
c.       Proyeksi perspektif
A. Proyeksi aksonometri
Proyeksi aksonometri adl proyeksi miring dimana 3 muka (dimensi) dari benda akan terlihat dgn bentuk dan ukuran yang sebanding benda aslinya. Proyeksi ini disebut jg proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar.  Proyeksi ini jg dapat jg disebut proyeksi dgn titik hilang tak terhingga.

B. Proyeksi tidak langsung (oblique)
Proyeksi tidak langsung adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana salah satu bidangnya ( bidang muka ) diletakkan // bidang proyeksi dan diproyeksikan secara ortogonal. Pada bidang ini ukuran dan bentuk sesuai dengan benda aslinya, sedangkan yang lainya dgn cara proyeksi sejajar (scr miring).
Jadi dapt dikatakan proyeksi tdk langsung adl proyeksi sejajar dimana bidang depanya dibuat frontal.

C. Proyeksi perspektif Proyeksi perpektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana dlm menggambarkan gbr proyeksinya, garis-garis sejajar dlm salah satu atau dua demensinya, bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu juga disebut proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.
Ada tiga macam gambar perspektif :
a.      Perspektif dgn satu titik hilang (perspektif sudut)
b.      Perspektif dgn dua titik hilang (perspektif miring)
c.       Perspektif dgn titik hilang tak terhingga (proyeksi sejajar)
Proyeksi ortogonal
(gambar pandangan majemuk)
1.      Gambar proyeksi ini memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu objek 3 demensi, karena bentuk dan ukuranya tepat seperti bendanya. Disini obek diletakkan dgn bidang-bidang koordinatnya sejajar dengan bidang proyeksi (disebut bidang frontal).
2.      Untuk mendapatkan gambar yang lengkap, bidang proyeksi di buat tiga (sesuai tiga demensi) atau lebih (bila diperlukan), bidang proyeksi ini membungkus benda tsb.
3.      Objeknya diproyeksikan secara ortogonal pada bidang-bidang proyeksi tsb.
4.      Masing-masing gambar proyeksi disebut sesuai dgn arah pandangnya, yaitu pandangan /tampak depan atau belakang, tampak kiri atau kanan, tampak atas atau bawah.





0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.